Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) resmi menjadi tuan rumah Rapat Kerja (Raker) dan Seminar Internasional The 3rd International Seminar on Language, Literature, Arts, and Culture (ISOLLEAC) yang diselenggarakan oleh Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS PTN) Wilayah Barat. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 3 hingga 5 Oktober 2025, di Kampus Untirta, Sindangsari, Serang, Banten.
Acara dibuka secara resmi oleh Rektor Untirta, Prof. Dr. Fatah Sulaiman, didampingi oleh Ketua BKS PTN Barat Bidang Bahasa, Seni, Sastra, dan Budaya, serta dihadiri oleh perwakilan pimpinan perguruan tinggi dari berbagai universitas anggota BKS PTN Barat. Turut hadir pula para akademisi, peneliti, praktisi seni, dan mahasiswa dari dalam maupun luar negeri.
Dalam sambutannya, Prof. Fatah Sulaiman menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat jejaring akademik serta memperluas kolaborasi riset lintas bidang.
“ISOLLEAC bukan hanya forum ilmiah, tetapi juga wadah pertukaran ide dan budaya yang memperkaya khazanah keilmuan di bidang bahasa, seni, sastra, dan budaya,” ujarnya.

Seminar internasional kali ini mengusung tema “Strengthening Cultural Literacy and Creative Collaboration in the Digital Era”, dengan menghadirkan pembicara kunci (keynote speakers) dari berbagai negara, di antaranya Indonesia, Malaysia, Jepang, dan Australia. Para narasumber membahas isu-isu aktual seputar literasi budaya, pengembangan bahasa, inovasi seni, serta tantangan pelestarian sastra di era digital.
Selain seminar, kegiatan juga diisi dengan Rapat Kerja (Raker) BKS PTN Barat yang membahas arah kebijakan dan program kerja kolaboratif antarperguruan tinggi di bidang bahasa, seni, sastra, dan budaya. Berbagai agenda pendukung seperti pameran karya seni, pertunjukan budaya, serta diskusi interaktif turut memeriahkan acara ini.
Kegiatan ISOLLEAC ke-3 ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam memperkuat peran perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan di Indonesia, sekaligus mendorong kolaborasi internasional di masa mendatang.


