Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung menjadi tuan rumah kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pelaksanaan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional) yang berlangsung pada 21–23 Oktober 2025. Acara ini dibuka secara resmi dengan sambutan dan pengarahan oleh Rektor ISBI Bandung, Prof. Dr. Hj. Een Herdiani, S.Sn., M.Hum., serta Wakil Ketua BKS PTN Barat, Pro. Dr. Ir. Salampak, M.S.
Kegiatan ini dihadiri oleh para wakil rektor, dekan, dosen pembimbing lapangan, perwakilan mahasiswa, serta tamu undangan dari universitas mitra nasional dan internasional. Tujuannya adalah merumuskan arah dan strategi pelaksanaan KKN Internasional yang selaras dengan visi internasionalisasi perguruan tinggi dan penguatan diplomasi budaya Indonesia di tingkat global.
Dalam sambutannya, Prof. Een Herdiani menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya FGD ini sebagai langkah nyata dalam memperluas jejaring dan kolaborasi antarperguruan tinggi.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran perguruan tinggi seni dan budaya dalam membangun jejaring internasional. Melalui KKN Internasional, mahasiswa tidak hanya mengabdi kepada masyarakat, tetapi juga memperkenalkan nilai-nilai luhur budaya bangsa ke dunia,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua BKS PTN Barat, Dr. [Nama Wakil Ketua], dalam arahannya menegaskan bahwa pelaksanaan KKN Internasional merupakan bagian dari komitmen bersama perguruan tinggi di wilayah barat Indonesia untuk membangun kerja sama global berbasis keilmuan dan kebudayaan.
“BKS PTN Barat mendukung penuh upaya ISBI Bandung dan seluruh anggota BKS dalam memperluas cakrawala pengabdian masyarakat melalui kegiatan lintas negara. Ini bukan hanya tentang akademik, tetapi juga tentang memperkuat jati diri bangsa di kancah dunia,” ungkapnya.
Acara pembukaan turut diisi dengan paparan dari perwakilan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) mengenai kebijakan penguatan program internasionalisasi perguruan tinggi.
Selama tiga hari pelaksanaan, FGD membahas berbagai topik seperti model kerja sama KKN lintas negara, penentuan lokasi program, penyusunan pedoman operasional, serta mekanisme pendampingan mahasiswa di luar negeri. Hasil FGD ini akan menjadi rancangan pedoman pelaksanaan KKN Internasional yang dapat diterapkan oleh perguruan tinggi anggota BKS PTN Barat.
Kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan sinergi akademik, budaya, dan kemanusiaan antarbangsa, sekaligus memperkuat peran ISBI Bandung sebagai pusat pengembangan seni dan budaya yang aktif berkontribusi di tingkat global.
