Konsorsium Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS PTN) Wilayah Barat menggelar kegiatan Evaluasi Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi (SMMPTN-Barat) Tahun 2025, bertempat di Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang, pada Sabtu, 25 Oktober 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor Universitas Sriwijaya, Prof. Dr. Ir. Anis Saggaff, M.S., selaku tuan rumah, serta para rektor, wakil rektor, dan perwakilan perguruan tinggi anggota konsorsium BKS PTN Barat. Turut hadir pula Ketua BKS PTN Barat, Prof. Dr. Ir. Marwan, S.Si., M.Si., dan Ketua Panitia SMMPTN-Barat 2025.
Dalam sambutannya, Prof. Anis Saggaff menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Unsri sebagai tuan rumah kegiatan evaluasi tahunan ini. Ia menekankan pentingnya sinergi dan transparansi dalam setiap proses seleksi penerimaan mahasiswa baru.
“SMMPTN-Barat merupakan wujud kerja sama strategis antarperguruan tinggi negeri di wilayah barat Indonesia. Melalui evaluasi ini, kita memastikan pelaksanaannya berjalan dengan jujur, adil, dan berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua BKS PTN Barat, Prof. Dr. Ir. Marwan, S.Si., M.Si., dalam arahannya menegaskan bahwa kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk meninjau kembali seluruh tahapan seleksi, mulai dari pendaftaran, pelaksanaan ujian, hingga pengumuman hasil.
“Evaluasi ini menjadi langkah penting untuk memperbaiki sistem dan mekanisme seleksi agar semakin efektif dan kredibel. Harapannya, SMMPTN-Barat dapat terus menjadi alternatif seleksi mandiri yang terpercaya, efisien, dan inklusif bagi calon mahasiswa di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Kegiatan evaluasi juga diisi dengan sesi presentasi laporan pelaksanaan dari masing-masing perguruan tinggi anggota konsorsium, pembahasan hasil analisis data penerimaan mahasiswa, serta penyusunan rekomendasi untuk pelaksanaan SMMPTN-Barat tahun 2026.
Menurut Ketua Panitia SMMPTN-Barat 2025, Dr. [Nama Ketua Panitia], hasil evaluasi ini akan menjadi dasar penguatan sistem pendaftaran daring, peningkatan keamanan data peserta, dan pengembangan mekanisme penilaian berbasis digital yang lebih akurat.
Acara ditutup dengan penandatanganan notulen kesepakatan hasil evaluasi, sebagai komitmen bersama seluruh anggota BKS PTN Barat untuk terus menjaga kualitas dan integritas proses seleksi mandiri masuk perguruan tinggi negeri di wilayah barat Indonesia.
